Thursday, October 18, 2012

MENGHITUNG BUNGA KREDIT



Kepingin punya investasi rumah sehingga membuat saya ingin tahu bagaimana sih metode peminjaman kredit di bank. Ada yang flat, folating dan lain-lain. Akhirnya saya dapata cara  metode perhitungan bunga dari blog orang lain.

Metode Perhitungan Bunga
Secara umum ada 2 metode dalam perhitungan bunga yaitu efektif dan flat. Namun dalam praktek sehari – hari ada modifikasi dari metode efektif yang disebut dengan metode anuitas. Misalnya, Anda mengajukan kredit dengan jangka waktu 24 bulan sebesar Rp. 24.000.000,00 dengan bunga 10% per tahun. Anda berniat melakukan pembayaran pokok pinjaman Rp. 1.000.000,00 per bulan sampai lunas. Asumsi bahwa suku bunga kredit tidak berubah (tetap) selama jangka waktu kredit.

1. EFEKTIF (SLIDING RATE)

Perhitungan bunga dilakukan setiap akhir periode pembayaran angsuran. Pada perhitungan ini, bunga kredit dihitung dari saldo akhir setiap bulannya sehingga bunga yang dibayar debitur setiap bulannya semakin menurun. Dengan demikian, jumlah angsuran yang dibayar debitur setiap bulannya akan semakin kecil.

Rumus perhitungan bunga adalah :
Bunga = SP x I x (30/360)
SP = saldo pokok pinjaman bulan sebelumnya, I = suku bunga per tahun, 30 = jumlah hari dalam 1 bulan, 360 = jumlah hari dalam 1 tahun.

Bunga efektif bulan 1
= Rp 24.000.000,00 x 10 % x (30 hari / 360 hari)
= Rp 200.000,00

Angsuran pokok dan bunga pada bulan 1 adalah Rp 1.000.000,00 + 200.000 = Rp 1.200.000,00

Bunga efektif bulan 2
= 23.000.000,00 x 10 % x (30 hari / 360 hari)
= Rp 191.666,67
Angsuran pokok dan bunga pada bulan 2 adalah Rp 1.000.000 + 191.66,67 = Rp 1.191.666,67

Angsuran bulan kedua lenih kecil dari angsuran bulan pertama. Demikian pula untuk bulan – bulan selanjutnya, besar angsuran akan semakin menurun dari waktu ke waktu.

2. ANUITAS

Jumlah angsuran bulanan yang dibayar debitur tidak berubah dalam jangka waktu kredit. Namun demikian komposisi besarnya angsuran pokok maupun angsuran bunga setiap bulannya akan berubah dimana angsuran bunga akan semakin mengecil sedangkan angsuran pokok akan semakin membesar.
Rumus perhitungan bunga sama dengan metode efektif yaitu :
Bunga = SP x i x (30/360)
Sp = saldo pokok pinjaman bulan senelumnya, I = suku bunga per tahun, 30 = jumlah hari dalam 1 bulan, 360 = jumlah hari dalam 1 tahun.

Bunga anuitas bulan 1
= Rp 24.000.000,00 x 10% x (30 hari / 360 hari)
= Rp 200.000,00
Angsuran pokok dan bunga pada bulan 1 adalah Rp 907.478,00 + 200.00,00 = Rp 1.107.478,00

Bunga anuitas bulan 2
= Rp 23.0920522,00 x 10% x (30 hari / 360 hari)
= Rp 192.438,00
Angsuran pokok bunga pada bulan 1 adalah Rp 915.040,00 + 192.438,00 = Rp 1.107.478,00

Terlihat bahwa angsuran bulan kedua sama dengan angsuran bulan pertama dan seterusnya dimana besarnya angsuran akan tetap sama sampai dengan selesainya jangka waktu kredit.

3. METODE FLAT

Dalam metode ini, perhitungan bunga selalu menghasilkan nilai bunga yang sama setiap bulan, karena bunga dihitung dari prosentasi bunga dikalikan pokok pinjaman awal.

Rumus perhitungannya adalah :
Bunga per bulan = (P x I x t) : jb
P = pokok pinjaman awal, i = suku bunga pertahun,
T = jumlah tahun jangka waktu kredit, jb = jumlah bulan dalam jangka waktu kredit.
Karena bunga dihitung dari pokok awal pinjaman, maka biasanya suku bu8nga flat lebih kecil dari suku bunga efektif. Dalam contoh kasus di atas misalkan bunga flat sebesar 5,3739% per tahun.
Bunga flat tiap bulan selalu sama.
= (Rp 24.000.000,00 x 5,3739% x 2) : 24 = Rp 107.478,00

Angsuran pinjaman bulan 1
Angsuran pokok dan bunga pada bulan 1 adalah
Rp 1.000.000,00 + 107.478,00 = Rp 1.107.478,00

Angsuran pinjaman bulan 2
Angsuran pokok dan bunga pada bulan 2 adalah
Rp 1.000.000,00 + 107.478,00 = Rp 1.107.478,00

Perbandingan Anuitas dengan Flat
Berdasarkan contoh kasus di atas, dapat disimpulkan bahwa untuk jangka waktu kredit 2 tahun, maka suku bunga efektif 10% per tahun akan menghasilkan angsuran yang sama dengan suku bunga flat 5,3739% per tahun.

Hal – hal yang perlu diketahui
• Dalam menetapkan suku bunga kredit, banyak bank menggunakan metode flat, sehingga suku bunga terkesan lebih rendah. Untuk itu, Anda perlu menanyakan ke bank berapa sebenarnya suku bunga efektif yang diterapkan sebelum memutuskan untuk mengajukan kredit.
• Jika Anda sedang membandingkan suku bunga antar bank, pastikan bahwa Anda mengetahui metode perhitungan bunga yang diterapkan oleh bank.
• Untuk menghitung saldo pokok pinjaman, bank biasanya menggunakan metode efektif. Jadi, pada saat mengajukan kredit, Anda perlu menanyakan apakah aka nada penyesuaian terhadap perbedaan saldo pinjaman yang menggunakan bunga efektif dengan yang menggunakan bunga flat jika Anda ingin melakukan pelunasan pinjaman lebih dini sebelum jangka waktu pinjaman berakhir.
• Mintalah jadwal dan komposisi perhitungan bunga dan angsuran pokok pinjaman lebih dini sebelum jangka waktu pinjaman berakhir.
• Pastikan bahwa Anda mengetahui sifat suku bunga yang dikebakan bank, floating (mengambang) atau fixed (tetap). Jika suku bunga bersifat floating/mengambang, maka apabila terjadi kenaikan suku bunga, biaya bunga dan angsuran pokok pinjaman akan ikut naik dan sebaliknya jika suku bunga turun maka akan ikut turun juga.

Contoh :
Pada tanggal 20 maret 2006 Tuan Andi mendapat persetujuan pinjaman investasi senilai Rp 12.000.000 untuk jangka waktu 6 bulan. Bunga yang dibebankan sebesar 15% pa.
Pertanyaan : hitunglah cicilan setiap bulannya jika di hitung dengan metode flat dan sliding rate & anuitas.
Jawab :
• Metode flat = (12.000.000 x 15% x 6) : 360 = Rp 30.000
• Sliding rate = 12.000.000 x 15% (30/360) = Rp 150.000
• Anuitas = 12.000.000 x 15% (30/360) = Rp 150.000

Semoga bermanfaat bagi yang membacanya.